Mesin CORTECH D2 |
Di dalam suatu industri pertambangan, kegiatan pemboran
adalah suatu aktivitas vital baik dalam pengambilan sample maupun pemboran
produksi.
Tujuan dari kegiatan pemboran ini ada bermacam-macam ,
pemboran tidak saja dilakukan dalam industri pertambangan tetapi juga untuk
bidang-bidang lain sehingga secara keseluruhan kegitan pemboran bertujuan
sebagai berikut:
- Eksplorasi
mineral dan batubara
- Ekplorasi
dan produksi air tanah
- Eksplorasi
dan produksi gas
- Eksplorasi
dan produksi minyak
- Peledakan
- Geoteknik
- Ventilasi
tambang
- Penirisan
tambang
- Keperluan
perhitungan cadangan
- Perolehan
data geologi
- Pengontrolan
tambang dan
- Serta
pembuatan lubang pipa air untuk PDAM dan kabel listrik untuk PLN, dll
Maksud Dan Tujuan Pemboran
Dilakukanya pemboran adalah agar dapat mengetahui bagai mana
kegiatan pengeboran itu berlangsung, dapat mengetahui tahap – tahap dari pada
kegiatan pemboran, juga dapat mengetahui peralatan – peralatan yang digunakan
dalam pengeboran. Sehinga apa bila terjun kelapangan nantinya sudah dapat
mengetahui apa – apa yang harus dikerjakan juga yang harus dipersiapkan. Dalam
pencapaian target dari tujuan tersebut maka dibutuhkan perlengkapan ,tipe serta
kapasitas mesin yang berbeda pula , baik dari pemboran yang vertical keatas, kebawah
maupun yang horizontal atau miring dengan sudut tertentu.
Didalam laporan ini kapasitasnya adalah mengenai pemboran
air tanah , adapun pembahasannya adalah sebagai berikut:
- Peralatan
pemboran, meliputi jenis bor , pompa atau kompresor,stang bor, casing,
mata bor, dan perlengkapan lainya.
- Lumpur
pemboran
- Teknis
pemboran ,meliputi metode/klasifikasi pemboran dan tahapan-tahapan
pemboran.
PERALATAN PEMBORAN
Beberapa komponen atau peralatan pemboran yang diperlukan
untuk kegiatan pemboran diantaranya adalah sebagai berikut:
- Mesin
Bor
- Pompa
atau Kompresor
- Stang
Bor
- Pipa
Casing
- Mata
Bor
- Dan
Perlengkapan lainya
1. MESIN BOR
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dan
dipertimbangkan dalam pemilihan mesin bor yang digunakan, diantaranya meliputi:
• Tipe/ model mesin bor
• Diameter lubang
• Sliding stroke
• Berat mesin bor
• Power unit
• Kemampuan rotasi/ tumbuk per satuan waktu
• Hoisting capacity (kapasitas)
• Dimensi (panjang x lebar x tinggi)
Didalam pemboran ada beberapa jenis mesin bor diantaranya adalah sebagai berikut
1. Mesin Bor Tumbuk
2. Mesin Bor Putar
3. Mesin Bor Putar – Hidrolik
1. 1. Mesin Bor Tumbuk
• Diameter lubang
• Sliding stroke
• Berat mesin bor
• Power unit
• Kemampuan rotasi/ tumbuk per satuan waktu
• Hoisting capacity (kapasitas)
• Dimensi (panjang x lebar x tinggi)
Didalam pemboran ada beberapa jenis mesin bor diantaranya adalah sebagai berikut
1. Mesin Bor Tumbuk
2. Mesin Bor Putar
3. Mesin Bor Putar – Hidrolik
1. 1. Mesin Bor Tumbuk
Mesin bor tumbuk yang biasanya disebut cable tool atau
spudder rig yang diopersikan dengan cara mengangkat dan menjatuhkan alat bor
berat secara berulang- berulang ke dalam lubang bor.
Mata bor akan memecahkan batuan terkosolidasi menjadi kepingan kecil,atau akan melepaskan butiran – butiran pada lapisan.Kepingan atau hancuran tersebut merupakan campuran lumpur dan fragmen batuan pada bagian dasar lubang, jika di dalam lubang tidak dijumpai air, perlu ditambahkan air guna membentuk fragmen batuan (slurry).Pertambahan volume slurry sejalan dengan kemajuan pemboran yang pada jumlah terentu akan mengurangi daya tumbuk bor.
Bila kecepatan laju pemboran sudah menjadi sangat menjadi
sangat lambat, slurry diangkat ke permukaan dengan menggunakan timba (bailer)
atau sand pump. Beberapa factor yang mempengaruhi kecepatan laju pemboran
(penetrasi) dalam pemboran tumbuk diantaranya adalah:
• Kekerasan lapisan batuan
• Diameter kedalam lubang bor
• Jenis mata bor
• Kecepatan dan jarak tumbuk
• Beban pada alat bor
• Diameter kedalam lubang bor
• Jenis mata bor
• Kecepatan dan jarak tumbuk
• Beban pada alat bor
Kapasitas mesin bor tunbuk sangat tergantung pada berat
perangkat penumbuk yang merupakan fungsi dari diameter mata bor, diameter dan
panjang drill-stemnya. Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan mesin bor
tumbuk jika dibandingkan denngan mesin bor putar dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Kelebihannya:
• Ekonomis: -Harga lebih murah sehingga depresiasi lebih kecil
-Biaya transportasi lebih murah
- Biaya operasi dan pemeliharaannya lebih rendah
- Penyiapan rig untuk pemboran lebih cepat
• Menghasilkaaan contoh pemboraan yang lebih baik
• Tanpa sistem sirkulasi.
• Lebih mempermudah pengenalan lokasi akifer
• Kemungkinan kontaminasi karena pemboran relative lebih kecil
Kekurangannya:
• Kecepatan laju pemboran rendah
• Sering terjadi sling putus
• Tidak bisa mendapatkan core
• Tidak memiliki saran pengontrol kestabilan lubang bor
• Terbatasnyaa personil yang berpengalaman
• Pada formasi yang mengalami swelling clay akan menghadapi banyak hambatan
1. 2 . Mesin Bor Putar
Mesin bor putar merupakan jenis mesin bor yang mempuyai mekanisme yang paling sederhana, untuk memecahkan batuan menjadi kepingan kecil, mata bor hanya mengandalkan putaran mesin dan beban rangkaian stang bor. Jika pemboran dilakukan pada formasi batuan yang cukup keras, maka rangkain stang bor dapat ditambah dengan stang pemberat. Kepingan batuan yang hancur oleh gerusan mata bor akan terangkat ke permukaan karena dorongan fluida. Contoh yang populer dari jenis ini adalah meja putar dan elektro motor.Pada jenis meja putar, putaran vertical yang dihasilkan oleh mesin penggerak dirubah menjadi putaran horizontal oleh sebuah meja bulat yang ada pada bagian bawahnya terdapat alur – alur yang berpola konsentris, sedangkan pada elektro motor, energi mekanik yang digunakan untuk memutar rangkaian stang bor berasal dari generator listrik yang dihubungkan pada sebuah elektro motor.
Komponen – komponen utama dari mesin bor putar adalah:
• Swivel
• Kelly bar
• Stabilizer
• Mata bor
• Stang bor
• Stang pemberat
• Swivel
• Kelly bar
• Stabilizer
• Mata bor
• Stang bor
• Stang pemberat
1. 3. Mesin Bor- Hidrolik
Pada mesin bor putar – hidrolik, pembebanan pada mata bor
terutama diatur oleh sistem hidrolik yang terdapat pada unit mesin bor,
disamping beban yang berasal dari berat stang bor dan mata bor. Cara kerja dari
jenis mesin bor ini adala mengombinasikan tekanan hidrolik, stang bo dan
putaran mata bor di atas formasi batuan.
Formasi batuan yang tergerus akan terbawa oleh fluida bor ke
permukaan melalui rongga anulus atau melalui rongga stang bor yang bergantung
pada sistem sirkulasi fluida bor yang digunakan.
Adapun contoh mesin bor putar – hidrolik adalah:
1. 3.a. Top Drive
Unit pemutar pada jenis Top Drive bergerak turun naik pada menara, tenaganya berasal dari unit transmisi hidrolik yang digerakkan oleh pompa.
Penetrasinya dapat langsung sepanjang stang bor yang dipakai (umumnya sepanjang 3,6m – 9 m), sehingga jenis mempuyai kinerja yang paling baik.
1. 3. b. Spindle
Pada jenis ini pemutarannya bersifat statis, kemajuan pemboran sangat dipengaruhi oleh panjang spindle (umumnya antara 60 m – 100 m), dan tekanan hidrolik yang dibutuhkan.
Adapun spesifikasi mesin bor yang digunakan adalah:
• Merk
• Kapasitas
• Berat
• Kemampuan rotasi
• Dimensi
• Diameter lubang
• Tipe/ model
2. POMPA ATAU KOMPRESOR
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan pada pompa
diantaranya adalah:
a. Tipe acting piston
b. Diameter piston
c. Power
d. Dimensi
e. Berat
f. Volume/ pressure
g. Working pressure
Adapun hal – hal yang penting diperhatikan pada kompresor adalah:
a. Tekanan udara yang dihasilkan
b. Volume udara yang dihasilkan per satuan waktu
a. Tipe acting piston
b. Diameter piston
c. Power
d. Dimensi
e. Berat
f. Volume/ pressure
g. Working pressure
Adapun hal – hal yang penting diperhatikan pada kompresor adalah:
a. Tekanan udara yang dihasilkan
b. Volume udara yang dihasilkan per satuan waktu
Pada tahap pemboran lumpur dan kompresor berfungsi sebagai
sumber tenaga untuk mensirkulasikan fluida bor. Jika fluida bor yang digunakan
adalah lumpur, maka sebagai sumber tenaga adalah pompa lumpur, dan jika fluida
bor yang digunakan adalah udara maka sumber tenaganya adalah kompresor. Adapun
pompa/ kompresoe yang digunakan adalah:
• Merk
• Model
• Kapasitas
• Dimensi
• Diameter piston
• Berat
• Power
• Volume/ pressure
• Working pressure
• Model
• Kapasitas
• Dimensi
• Diameter piston
• Berat
• Power
• Volume/ pressure
• Working pressure
3. STANG BOR
Stang bor merupakan pipa yang terbuat dari baja, dimana
bagian pipa ujung – ujungnya terdapat ulir, dimana fungsinya sebagai penghubung
antara dua buah stang bor.Dalam kegiatan pemboran, stang bor berfungsi sebagai:
1. Menstranmisikan putaran, tekanan, dan tumbuka yang
dihasilkan oleh mesin bor menuju mata bor.
2. jalan keluar – masuknya fluida bor
2. jalan keluar – masuknya fluida bor
Panjang stang bor yang umum digunakan dalam operasi pemboran
adalah 10 ft (3m) dan 30 ft (9m), tetapi hal ini bisa berubah tergantung dengan
tujuan dan efisiensi pemboran.
Kriteria yang harus diperhatiakan dalam pemilihan ukuran,
meliputi:
a. Tujuan pemboran
b. Kedalaman pemboran
c. Kekerasan batuan
d. Metode sirkulasi fluida
e. Diameter lubang bor
Adapun rangkaian stang bor yang digunakan dalam operasi pemboran tergantung dari mekanisme pemboran yang diterapkan.
a. Tujuan pemboran
b. Kedalaman pemboran
c. Kekerasan batuan
d. Metode sirkulasi fluida
e. Diameter lubang bor
Adapun rangkaian stang bor yang digunakan dalam operasi pemboran tergantung dari mekanisme pemboran yang diterapkan.
- Rangkaian Stang Bor pada Mesin Bor Putar. Rangkaian stang
bor pada pemboran putar hamper semuanya sama seperti pada penyambungan pipa
air. Stang bor yang dipakai pada pemboran mempuyai banyak ukuran, hal ini
berkaitan dengan diameter luar, diameter dalam , jenis ulir dan sebagainya.
Setiap pabrik biasanya memiliki klasifikasi yang berbeda.
- Rangkaian Stang Bor pada Mesin Bor Tumbuk.Rangkaian stang
bor pada mesin bor tumbuk terdiri dari:
1. Mata bor pahat.
2. Drill stem, sebagai pemberat dan pelurus lubang.
3. Drilling jars, sepasang batang baja yang bertaut yang dimasukkan untuk melepaskan bit jika tejepit dengan sentakan ke atas.
4. Swivel socket, adalah penghubung antara sling dan alat bor , diperlukan untuk meneruskan putaran kabel ke alat bor, di perlukan untuk meneruskan putaran kabel ke alat bor agar pahat dapat menumbuk ke segala sisi sehingga lubang bor lurus
Adapun stang bor yang digunakan dalam pemboran air tanah tersebut adalah :
• Panjang stang bor yang digunakan adalah 30 ft atau yang berukuran 9 m.
1. Mata bor pahat.
2. Drill stem, sebagai pemberat dan pelurus lubang.
3. Drilling jars, sepasang batang baja yang bertaut yang dimasukkan untuk melepaskan bit jika tejepit dengan sentakan ke atas.
4. Swivel socket, adalah penghubung antara sling dan alat bor , diperlukan untuk meneruskan putaran kabel ke alat bor, di perlukan untuk meneruskan putaran kabel ke alat bor agar pahat dapat menumbuk ke segala sisi sehingga lubang bor lurus
Adapun stang bor yang digunakan dalam pemboran air tanah tersebut adalah :
• Panjang stang bor yang digunakan adalah 30 ft atau yang berukuran 9 m.
4. PIPA CASING
Didalam operasi pemboran pipa casing berfungsi untuk menjaga lubang bor dari colaps (keruntuhan) dan peralatan pemboran lain dari gangguan – gangguan.
Ada dua tipe untuk menghubungkan pipa casing, yaitu:
- Tipe
Flash Joint.Dimana penghubungan antara pipa satu dengan pipa lainya
dilakukan secaraLangsung.
- Tipe
Flash Coupled Dimana penghubungan antara pipa menggunakan sebuah coupling.
Beberapa komponen yang terdapat dalam casing, diantaranya adalah:
1. Casing Swivel
Alat ini untuk menghubungkan antara pipa casing dan stang bor,
2. Casing Head
Alat ini dipasang di bagian atas casing, untuk melindungi drat casing bagian atas,
3. Casing Shoe
Alat ini digunakan untuk melindungi casing bagian bawah dari kerusakan
4. Casing Cutter,
Digunakan pada saat apabila didalam lubang casing terjadi masalah, fungsinya
untuk memotong casing pada titik yang diinginkan,
5. Casing Band
Alat ini digunakan untuk menjepit pipa casing selama operassi pengangkatan dan
Penurunan.
Di dalam praktikkum pemboran yang dilakukan, casing yang digunakan adalah tipe flash jouint, dimana penghubungan antara pipa yang satu dengan yang lainya dilakukan secara langsung.
5. MATA BOR (BIT)
Mata bor merupakan salah satu komponen dalam pemboran yang
digunakan khususnya sebagai alat pembuat lubang (hole making tool). Gaya yang
bekerja pada bit agar bit dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan secara
garis besar terbagi atas dua macam, yaitu gaya dorong dan gaya putar.
Keekfetifan penetrasi yang dilakukan pada pemboran tergantung pada kedua gaya jenis ini.
Gaya dorong dapat dihasilkan melalui tumbukan yang dilakukan pada pemboran tumbuk,pemuatan bit, tekanan dibawah permukaan.
Gaya putar dapat dihasilakan pada mekanisme pemboran putar dengan bantuan mesin putar mekanik yang dapat memutar bit (setelah ditransmisikan oleh stang bor) dan dengan bantuan gaya dorong static mengabrasi batuan yang ditembus. Gaya dorong yang bersifat static yang secara tidak langsung turut menunjang gaya- gaya tersebut diatas misalnya berat dari stang bor dan berat rig.
Faktor- faktor yang harus diperhatiakan dalam pemilihan bit yaitu:
1. Ukuran dan bentuk mata bor
2. Ukuran gigi mata bor
3. Berat mata bor
4. Kekerasan matriks.
Adapun beberapa jenis mata bor diantaranya
1. Mata Bor Rotasi
Keekfetifan penetrasi yang dilakukan pada pemboran tergantung pada kedua gaya jenis ini.
Gaya dorong dapat dihasilkan melalui tumbukan yang dilakukan pada pemboran tumbuk,pemuatan bit, tekanan dibawah permukaan.
Gaya putar dapat dihasilakan pada mekanisme pemboran putar dengan bantuan mesin putar mekanik yang dapat memutar bit (setelah ditransmisikan oleh stang bor) dan dengan bantuan gaya dorong static mengabrasi batuan yang ditembus. Gaya dorong yang bersifat static yang secara tidak langsung turut menunjang gaya- gaya tersebut diatas misalnya berat dari stang bor dan berat rig.
Faktor- faktor yang harus diperhatiakan dalam pemilihan bit yaitu:
1. Ukuran dan bentuk mata bor
2. Ukuran gigi mata bor
3. Berat mata bor
4. Kekerasan matriks.
Adapun beberapa jenis mata bor diantaranya
1. Mata Bor Rotasi
- Mata
Bor Pisau
- Air
Coring Bits
- Roller
Bits
2. Mata Bor Tumbuk
- Cross
Bit
- Button
Bit
- Chisel
Bit
3. Mata Bor Auger
- Tipe
Kelly
- Tipe
Auger
4. Mata Bor pada Pengeboran Kabel
- Mata
Bor Tabung
- Mata
Bor Chisel
5. Mata Bor Intan
- Mata
Bor Formasi Lunak
- Surface
Set Bits
- Impregnated
Bits
6. PERALATAN PELENGKAP
Beberapa
peralatan pelengkap yang sering dipakai dalam kegiatan pemboran diantaranya
meliputi:
a. Water
Swivel,
Alat ini digunakan untuk melewatkan fluida
seperti air, lumpur, dari pompa menuju ke dalam stang bor.
b. Hoisting
Water Swivel
Alat ini didesain untuk melewatkan air ke
dalam batang bor yang sedang berputar selama proses pengangkatan dan penurunan.
c. Hoisting
Plug
Alat ini dihhubungkan pada rope socket
dandigunakan ketika proses pengangkatan dan penurunan stang bor.
d. Hoisting
Rope Socket
Bagian atas alat ini dihubungkan dengan
hoisting wire rope yang dilas menggunakan babbit metal, bagian bawahnya
dihubungkan dengan hoisting plug.
e. Pipe
Wrench
Alat ini digunkan untuk mengunci dan
melepaskan pipa, stang bor, dan lain – lain.
f. Snatch
Block
Alat ini diletakkan di puncak menara pemboran
dan digunakan untuk mengangkat dan menurunkan stang bor core barrel dan mata
bor.
Pada kenyataannya, beban yang diangkat atau
diturunkan itu terlalu berat, oleh karena itu digunakan crown block atau
traveling block untuk membantu proses pengangkatan dan penurunan.
g.
Travelling Block
Alat ini digunakan bersama dua/tiga buah
kabel untuk mengangkat atau menurunkan peralatan pemboran.
h. Come
Along
Alat ini digunakan untuk menurunkan stang bor
dan digukan pada pemboran dangkal
i. Rod
Coupling Tap
Alat I ini digukan untuk mengeluarkan batang
bor yang rusak dan dibiarkan tertinggal dalam lubang bor.
j. Rod Band
Alat ini digukan untuk menjepit batang bor
yang tertinggal di lubang bor.
k. Knocking
Block
Alat ini digunakan untuk menerima pengaruh
pada saat hammering untuk melindungi peralatan bor.
l. Drive
Hammer with Chain
Alat ini digunakan untuk hammering ketika
peralatan bor mengalami kemacetan. MenaraTerdapat dua menara yang biasa
digunkan dalam pemboran diantaranya adalah derrick
n. Permale
Wrench
Alat ini digunakan untuk mengunci dan
melepaskan pipa – pipa yang kecil, seperti kabel core barrael tanpa merusak
tabung.
o. Rod
Holder
Alat ini digunakan untuk menjepit stang bor
pada saat pengangkatan atau penurunan.
p. Super
Strong
Alat ini digunakan untuk mengunci dan
melepaskan pipa – pipa dengan ukuran besar dengan diameter berukuran di atas
100 mm.
Resin /Damar (pengotor pada batubara) |
Gambar: Anak Ganteng Lagi nyari burung
untuk gambar yang lainnya nyusul ya,.....salam geologi!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar